22 Agustus 2009

by TERESA TANOTO chpter 6

“Keara, pertama-tama, aku sangat bersyukur telah memiliki sahabat sepertimu, dan terimakasih kamu mau menjadi sahabatku. Kamulah yang menemaniku di bangku SMP ini. Kita bisa berbagi kisah hidup bersama. Terimakasih. Aku sangat berbahagia hidup bersamamu. Aku sangat berbahagia ternyata ada yang menyayangiku layaknya seperti adik. Tetapi, kali ini aku sangat minta maaf padamu karena tidak memberitahukan hal ini padamu. Aku tidak ingin kamu menjadi sedih karena ini. Padahal, aku ingin berbahagia denganmu di bulan-bulan terakhir ini. Kali ini aku sangat lelah. Biarkan aku beristirahat. Ya? Aku sangat menyayangimu Keara. Walaupun nantinya mungkin aku sudah tidak ada lagi, aku selalu hidup di hatimu dan menjadi bayanganmu yang menemanimu dimanapun dan kapanpun. Aku bersamamu Keara. Dan aku juga minta maaf karena aku tidak bisa memberikan apa-apa untuk ulangtahunmu. Aku berharap bisa memberikan lebih, tapi ternyata aku tak sanggup melakukannya. Maaf. Aku tidak bisa menunggu lama-lama lagi. Kamu tidak perlu membuang air matamu untukku, ok? Aku menyayangimu. Selalu.
.GILMORE. “


Itulah yang dibaca Keara. Suatu surat mengharukan bagi dirinya. Penyesalan atas segala kesalahan yang telah Keara perbuat dirasakannya. Tetapi, saat ia selesai membaca surat terakhir dari Gilmore untuknya, ia menerima kabar dari Tante Dyllon. “Gilmore.”. yang menandakan bahwa ia telah pergi. Kemudian, Tante Dyllon melanjutkan, “Tadi, ada kata-kata terakhir dari Gilmore untukmu. Katanya, ia sangat menyayangimu dan ia memintamu supaya tidak bersedih karena dirinya telah hidup dalam dirimu.”. Kini, Keara hanya bisa menangis dan berusaha agar dirinya kembali seperti semula. Setelah beberapa minggu kemudian, ia dapat senyum dan kembali seperti dirinya sendiri. Gilmore pun senyum untuknya. Hanya ada beberapa kata terakhir untuknya . . .

..SAHABAT TIDAK DAPAT DIBELI DENGAN UANG..



..SAYANGILAH DIRINYA..




THE END

1 komentar: